120 Ayam
Pada suatu hari ada seorang pedagang kaya yang ingin mengadakan
hajatan untuk putranya. Untuk keperluan itu ia datang ke seorang
bandar ayam dan memesan 120 ekor ayam.
Pedagang kaya: "Saya ingin memesan 120 ekor ayam utk besok, ini
alamat saya (seraya memberikan kartu namanya)."
Bandar ayam : "Baik tuan, akan saya suruh anak buah saya untuk
mengantarkan ke rumah tuan."
Sepulangnya si pedagang kaya, bandar ayam tersebut langsung memanggil
seorang anak buahnya yang bernama Dongki dan memberikan
instruksi...
Bandar ayam : "Dongki, tolong antarkan 120 ekor ayam besok ke
Alamat ini (sambil memberikan kartu nama si pedagang kaya)."
Dongki : "Nganterin ayam-ayam? Beres Tuan !"
Besoknya dengan mengendarai sepeda motor si Dongki pergi
mengantarkan 120 ekor ayam tersebut. 60 ekor diletakkan di sebelah
kanan dan sisanya 60 ekor lagi diletakkan di sebelah kiri.
Akan tetapi malangnya, di tengah perjalanan dia terjatuh dari
Sepeda motornya...., ayam-ayam yang dia bawa langsung lepas dan pada
lari berhamburan. Orang - orang ramai berdatangan untuk mengetahui
keadaan si Dongki. Tetapi si Dongki malah tertawa
terbahak-bahak.
Seseorang diantara orang-orang yang datang bertanya, mungkin ia merasa
khawatir karena melihat si Dongki yang tertawa-tawa...
Orang yang datang : "Mas, mas nggak apa-apa kan..Kepalanya
enggak sakit kan?"
Dongki : "Ha... ha... ha... !"
Orang yang datang : "Mas, kenapa mas ?"
Dongki : "Ha... ha...ha....., dasar ayam-ayam goblok mau kemana
elu pada?!"(sambil menunjuk ke arah ayam-ayam yang berlari).
"Alamatnya kan ada di gue... Hua.. ha.. ha.. ha.....!"